Seucap
Cerita Tentang Kita
: untuk RAF
Aku mengenangmu. Hari ini. Disini. Dalam dimensi
yang –mungkin takkan pernah mempersatukan kita. Ia terlalu jauh, untuk hatimu
juga hatiku. Sampai kapanpun, sekuat apapun, dan sekeras apapun usaha kita,
kita tak dapat meraih genggaman satu sama lain. Dan selamanya akan terus
seperti itu.
Aku ingat, bagaimana ketika kamu
pertama kali datang mengetuk pintu hatiku –dengan setangkai mawar dan sebuah
cinta di tanganmu. Secara sederhana kita bersama-sama merangkai sebuah makna
bahagia. Ini klise, tapi aku menyukaimu.
Sehari setelah kita bertemu saat
hari ulang tahunmu, kamu menghilang. 2 minggu sebelum ulang tahunku. Setiap
malam dalam keheningan namamu selalu kuselipkan. Aku merindukanmu dan semoga
kamu merindukanku.
Entah karena Tuhan mendengar doaku
atau kasihan padaku, saat kalender rumahku menujuk angka 30 di bulan Mei. Ini
hari bahagiaku. Dimulai ketika semua kejutan di sekolah sampai ketika kamu
datang ke rumah. Saat senja kamu datang dengan ku kecil di tanganmu dan sebuah
kado. “Selamat ulang tahun.” katamu, lalu tersenyum. Ah, senyum itu tak
terlupakan dan yang ku rindukan sekarang.
Aku kira, hari-hariku akan terus
bahagia setelah kejutan ulang tahun itu. Namun lagi-lagi kamu menghilang tanpa
mengucapkan alasan bahwa kamu akan pulang, kesini. Kehati ini. Kamu
meninggalkanku sendirian.
Aku terus menunggumu, menjaga
cintaku untukmu. Tapi kau tak juga kembali, kau telah pergi. Dengan menggenggam
hangat tangan orang lain. Ia telah mengisi hatimu dan kamu telah memberikan
cintamu padanya.
Ah, sudahlah. Aku tak ingin
menangis. Aku hanya ingin mengenangmu. Mengenang kenangan kita. Hari ini.
Disini.
Mungkin aku terlalu idiot mengenang
orang yang sedang merajut kenangan indah bersama orang lain. Kau boleh tertawa
sekeras yang kau bisa. Terserah kau ingin menganggapku apa. Yang harus kau
ingat, AKU HANYA MENGENANGMU. Bukan berarti aku akan menangis, mengais,
kemudian mengemis padamu hanya untuk mengharapkan kau
kembali.
Pergi.
Biarkan saja aku sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar