GOOD BYE
I still like you,
I’m just tired of trying
Besok
hari senin. Bagi setiap siswa, Senin merupakan hari pertama dimana kesibukan
kembali dimulai karena libur telah usai. Dan seharusnya sekarang aku sedang
dalam keadaan memegang buku pelajaran biologi untuk bahan besok persentasi.
Tapi, bayanganmu selalu saja menghampiri dan tak pernah berhenti mengisi semua
sel dalam otak depanku.
Masih
dengan subjek, objek, dan keterangan yang sama. Aku yang hampir setiap malam
tersiksa karena tak bisa memilikimu. Ini sudah bulan ke tujuh –dalam hitungan
kalendarku– aku terus berjuang mendapatkanmu, namun kamu tetap saja seperti
itu: tak melihatku.
Aku
tak tahu siapa yang salah jika sudah seperti ini. Aku yang terlalu bodoh karena
menunggu seseorang yang bahkan tak menghargai perjuanganku atau kamu yang
terlalu buta karena tak bisa melihat mana seseorang yang seharusnya kamu
perjuangkan.
Namanya
juga cinta. begitu kata teman-temanku ketika aku menanyakan mengapa hal ini
bisa terjadi. Ya, mungkin mereka benar. Mungkin ini cinta. tapi masihkah bisa
di sebut cinta jika yang berjuang hanya sendirian?
Aku
tetap menyukaimu, tapi aku telah lelah berjuang. Mengapa harus berjuang jika
balasan yang di dapat selalu pengabaian? Mengapa harus berjuang jika hasil yang
di dapat tidak pernah sesuai harapan? Mengapa harus berjuang jika hati sudah
lelah untuk bertahan?
Haruskah
aku melepasmu? Ketika aku sudah benar-benar lelah untuk berpura-pura seperti
ini.
Jika
nanti aku pergi, akankah kamu mencariku dan memintaku kembali? Bukan, ini bukan
semacam harapan, ini hanya pertanyaan yang akan kamu temukan jawabannya
sekarang. Jika nanti aku sudah pergi dan kamu memintaku kembali, aku tidak akan
menuruti. Mungkin kita hanya bisa sekedar dekat, tapi tak sedekat saat aku
benar-benar menginginkanmu.
Aku
perempuan. Dan perempuan senang di perjuangkan, bukan memerjuangkan. Selamat
tinggal, seseorang yang telah aku perjuangkan namun kamu memberikanku
pengabaian:’)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar